Udin adalah seorang remaja lanjut yang sudah menikah muda dengan
Bunga. Udin merupakan orang yang sangatlah berstyle dalam cara berpakaiannya,
dan dia pun sangat humoris. Udin menjalani hubungan dengan Bunga 2 tahun lebih
sampai akhirnya mereka menikah, ohhh indahnya ahahaha.
Sebelum hubungan mereka bisa melanjut sampai ke pelaminan, kita
putar ulang pada saat mereka masih pacaran…
Udin merupakan seorang pria mata keranjang,dari awal saya
kenal dia hampir tiap minggu ia membawa wanita yang berbeda-beda.
Bunga salah satu wanita yang pernah ia bawa dan di kenalkan kepada
teman-temannya. Biasanya setiap bubar dari tongkrongan Udin tidak pulang ke
rumah melainkan membawa pacar-pacarnya itu ke puncak , mendengar
kata puncak saja kita bisa bayangkan sendiri apa yang ia lakukan.
Pergaul mereka yang terlalu bebas lah yang akhirnya membawa mereka ke pelaminan, bukan karena
kecelakaan tapi di dasari rasa tangung jawab (terpaksa) Udin yang telah
menggauli Bunga dan hal ini lah yang menjadi masalah dalam hubungan suami istri
mereka.
Awal-awal keluarga kecil mereka harmonis, mereka saling mengerti
satu sama yang lainnya, Bunga mengerti kondisi Udin yang hanya kerja biasa, dan
gajihnya pun seadanya. Berkat pengertian Bunga yang besar itulah Udin jadi
sangat mencintainya.
Semua termakan oleh waktu, masalah pun datang menggoncangkan
keluarga kecil mereka. Udin yang lama-lama jenuh dengan sikap Bunga yang cuek
dalam masalah kebutuhan suami istri pun semakin merasa kesal dan ingin
mengakhiri hubungan mereka. Di tambah lagi, sudah hampir 2 taun mereka belum juga di beri keturunan. Di
balik rasa kekesalannya itu Udin pun memutar kembali kenangan-kenangan manis
yang telah ia jalani bersama Bunga, selama ini ia belum sempat membahagiakan Bunga, tidak seperti pasangan suami istri yang lain, dimana biasanya sang
suami sering memberi hadiah berupa barang kepada istrinya, sedangkan Udin belum
sempat memberi apa-apa kepada Bunga, hal itu lah yang membuat dia bertahan.
Entah setan apa yang masuk ke dalam tubuh Udin, ia pun berniat
untuk selingkuh dari Bunga dengan seorang janda yang telah mempunyai seorang anak. Alasannya sangat klasik.
Hubungan antara Udin dan tante itu tidak berjalan lama, berhenti ketika Bunga hamil, betapa girangnya
Udin mendengar berita yang membahagiakan itu, ia pun berjanji tidak akan
mengulang perbuatan nakalnya itu lagi, berkat kehadiran sang buah hati ia pun
jadi lebih giat bekerja dan lebih giat mengikuti apa yang bunga inginkan pada
masa-masa proses ngidam.
::: Semoga Hubungan Mereka Bertahan Sampai Akhir Hayat :::
Tidak ada komentar:
Posting Komentar