Ini dia motor pertama, yang datang ke rumah, ujan-ujan pada sore hari,sewaktu SMP. Suprise dari papah, Mereka tidak pernah bilang, kalau mereka akan membelikan motor untuk saya. Seminggu setelahnya motor ini belum berani saya bongkar. Sewaktu saya pulang les, saya menambrak angkot, dah dari situlah motor ini berubah wujud.
Dulu dia saya bangun menjadi motor yang tangguh di arena balap liar, hampir setiap harinya saya pergi ke bengkel, cabut sekolah ke bengkel, dan menghabiskan banyak uang untuk menjadikan motor ini. Setiap malam minggu, keluar malem pulang pagi, hanya untuk mencari kepuasan dengan kebut-kebutan di SurKen (Surya Kencana) dan tidak lepas dari kejar-kejaran dari polisi.
Akhirnya saya tidak sanggup lagi memberinya servis selalu, karna membutuhkan biaya yang tidak sedikit tiap bulannya, dan saya pun pensiun dalam dunia balap liar tersebut.
*********************************************************************************
Masuk SMA, saya tertarik dengan motor ceper. Seperti fotonya di atas, CANTIK bukan, hehe. Saya bergabung dengan club motor ceper. Motor ku menjadi motor bebek pertama di bogor yang di jadikan LOWRIDER depan menyatukan velg menjadi 2, dan memakai 2 ban belakang. fotonya hilang sih ! huft.. tidak bertahan lama dengan LOWRIDER, karena saya tidak kuat mengangkat motor saat bertemu polisi tidur.
Beberapa bulan kemudian, saya melihat sodara-sodara ceperist di daerah luar motornya keren-keren, di bikin "jingkang (monthai)" memajukan ban belakang sampai dalem. saya pun tertarik untuk membongkar rangka motor saya, saya nekat tanpa berfikir akan di marahi oleh kedua orang tua saya, saya tidak pulang selama seminggu, hanya untuk menjadikan motor seperti ini
Kkedua orang tua saya pun marah besar ketika melihat motor jadi seperti ini, dan saya pun mencari-cari alasan supaya beliau tidak memarahi saya lagi, dan akhirnya mereka pun menyerahkan motor ini ke pada saya seutuhnya, terserah mau di apain juga. Mereka sudah cukup lelah memarahi saya yang tidak pernah puas dengan kondisi motor yang standar, hehehehe
Akhir perjalan hidup motor ini berakhir di sebuah kontes motor di ITC CIBINONG,
tambah ganteng bukan ??
Cita-cita saya untuk ada di majalah OTOTREND, tercapai bersamanya. Walau tidak mendapat juara, tapi ia telah memperkenalkan dirinya di majalah OTOTREND ke seluruh indonesia. Dan sekarang ia menjadi bangkai di gudang.. tak punya waktu lagi untuk mengurus dirinya.
selamat tinggal motor tercinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar